Sabtu, 24 Januari 2009

Cerita , kala Sabtu pagi, 24 Jan 09 di MAA...


Cerita , kala Sabtu pagi, 24 Jan 09 di MAA...

Karena ada perlu, sabtu ini 24 Januari 2009 saya bsa mampir di MAA tercinta tuk subuh di sini, walau telat jamaahnya. Tapi setelahnya sempat sedikit ngobrol dengan marbot Madun, yang intinya spt biasa sabtu pagi masih seperti dulu , jam 6 - 7 pada main bola. " ayo main, dah lama ustad gak gabung". ( emang bebrapa marbot n satpam suka ngledeki dengan manggil ustad). Iya ternyata dah lama saya nggak gabung main bola ini, bareng dengan marbot, tukang parkir, satpam, muazin dan imam MAA. Dulu beberapa kali dan sering gabung main bola sabtu pagi ini.

Ternyata di mobil, masih lengkap celana-kaos-sepatu olah raga nya ( rencana tuk futsal dgn teman2 kantor yang gak jadi), maka langsung meniatkan ikut main. Masih ada 1 jam , untuk tidur dululah, krn masih ngantuk. Duh karpet MAA baru, nyaman tuk tidur nich. Tapi gak boleh, biasanya satpam nglarangnya " mas ngasih contoh yang lain ya"...iya dech...akhirnya ke mana lagi, ke Sekre YISC , walau tampaknya dah ada yang duluan tidur. Bener dah luama buanget , nggak tidur di sekre.

Saya pikir siapa yang tidur di sekre, tentu anggota yang mungkin saya dah gak kenal. Halah ternyata si Amri, masih Amri aja yang tidur di Sekre nich. Teringatlah dulu waktu masih aktif di YISC, sekre nya 24 jam selalu ada orang, sampai kuncinya gak ada. Selain ada beberapa penginap tetap, juga yang lainnya saling bergantian nginep di sekre ini. Termasuk saya, hampir pasti tiap Jumat malam dan sering di sabtu malam. Ya dulu, selain Jumat malam padat acaranya, sabtu pagi adalah agenda tuk silaturahmi di lingkungan MAA, dengan marbot, imam -muazin, satpam, tukang parkir, pengurus masjid, pengurus YPI, semuanya di puteri bergantian. Sampai dzuhur, abis dzuhur biasanya ada Rapat dengan pengurus Masjid ( hampir selalu proaktif hadir), dan setelah asar ada Forum Dialog yang bergantian dengan Kajian Tafsir.

Yang pasti bisa langsung tidur , dan terbangun jam 6.30 tuk segera gabung di lapangan. Ternyata lengkap, rumputnya tebal, gawang dipendekkan jadi nggak terlalu capek. Wah Bang Bukhori , karena terbisa jadi imam ( yang selalu di depan), mainnya juga jadi striker n nggandul terus ( bahasa semarang tuk Offside position). Walau hanya 20 menit, pagi ini lumayan berkeringat dan menyenangkan. Sabtu depan, meniatkan tuk datang lagi...nggak bayar....daripada futsal, bayar 300 ribu...he..he..

Selesai beres2 ke Sekre lagi, mau nglurusin kaki n nemui Amri. " Mas ikut futsal YISC aja, gabung saya dan nanti cari team lagi" kata Amri. Nanti aja mri, yang juara kita tantang ..ha..ha... ( asal nggak Usep aja)...Aku ke sekre sebenarnya cari betadine, tapi ternyata di kotak P3Knya nggak ada betadine ( n gak mungkin aku kasih Neosep or sirup Tolak Angin kan...he..he)...tapi gak papa, krn aku ingat di mobil ada. Firzi, sory ya aku buka2 kotak P3K nya.
Tertengoklah ke Mading, ada amplop untuk Heru Widiyanto...o iya...baru sadar ada titipan dari Bang Yusran ( Putra Pak Rusydi Hamka, berrati cucu Buya Hamka), yaitu daftar harga Buku2 terbitan Pustaka Panjimas - Karya2 Buya Hamka. Karena di FB ada fans community nya Buya Hamka, n pada cari2 buku2 Buya Hamka, caranya gimana...karena saya ada link, maka akan saya bantu...senag rasanya bisa berbagi buku2 Buya Hamka....sama spt waktu YISC dulu....sayang YISC sekarang nggak tampak ada yang mau sosialisasikan Karya2 bagus Buya ini....tahu ah..Jadi ingat mungkin saya udah mendistribusikan sekitar 35 an duz paket 30 juz tafsir AA. Padahal selain kita sosialisasikan karya2 Buya, kita juga dapat fee dari Pustaka Panjimas, bisa tuk tambah kas organisasi atau beli pulsa tuk kegiatan yiscnya...

Amri buka2 buku besar, oo...buku KOMPILASI...ya ini dulu buku ini sangat favorit di sekre...siapapun yang datang ke sekre....belum sentuh apa2, belung ngomong apa2...yang dituju adalah Buku Kompilasi ini...dah berapa seri ya....mengiringi perjalanan YISC.....ada curhat,ada puisi, ada pesan2, ada titip2 salam, ada koordinasi rapat, ada diksusi, ada kritik, saran, candaan, marahaan...semuanya ada....pernah ada yang nulisnya sambil di bawa ke warung belakang,...setelah ketahuan, diomelin rame2, karena pada nyari semua...kemana kompilasi ini....bahkan milisc yisc-aktivis pun kita namain Buku Kompilasi On-line...Tapi ternyata sekarang, namanya gantu nggak buku kompilasi, tapi BCO ...buku curahan organisasi....ya sempatkan baca2 juga nyelingi Amri....ingin tahu juga dinamika n nuansa sekarang....halah kok masih Angga lagi, Angga lagi dengan puisi2nya...yang menyebut diri sebagi pujangga ( aku dulu sering bilangin....seoarang pujangga nggak nyebut dirinya pujangga, cukup menghasilkan karya2 hebat aja...orang lain lah yang akan menyebut pujangga. Demikian juga ustad, kyai....jangan nyebut dirinya ustad atau kyai...biarlah orang lain yang nyebut..

BCO ini ternyata yang nerbitin MDO,...tapi isinya malsah buanyak kritik2 tajam ke MDO...jadi ingat siapa2 yang di MDO sekarang, waktu Musleng lalu..termasuk suaranya yang paling lantang...dikasih tahu susah....semoga nggak pada omong doang....

Jadi lihat sekeliling sekre....di plafon atas, spt nya belum berubah...ada rembesan air. Jadi ingat dulu nggak hanya rembesan, waktu hujan bahkan banjir...pada rame2 cari ember, nampan tuk nangkap airnya. Akhirnya kita punya idea , selain usul ke masjid yang lantai atas diperbaikin ( ternyata di kantor masjid n YPI juga sama, rembesan n bocor kalau hujan),...dari dalam sekre di protek. Dikasih terpal sebagi talang saluran air, dibawah terpal itu dikasih triplek dan dicat, jadi kesannya nggak ada talang itu. Saya nggak tahu pastinya, kalau masih yang dulu...berarti terpalnya bocor dong...

Ingat juga waktu mengganti dinding berbatasan dgn LPK, membuat lantai 2 dgn panggung kayu ini. Semuanya dari donatur personal2 teman2 YISC, dari design , material dan tukang2nya. . Akhirnya ingin nengok juga ke atas, spt apa sekarang...duh...berantakan banget, spt nggak tersentuk tangan. Ati2 lho kalau ada binantang atau serangganya. Dulu yang atas, untuk simpan dokumen2 statis ( dokumen2 dinamis di lemari bawah), di atas juga untuk tempat tidur yang nginap, juga pasang komputer yang ada link dgn di bawah. Dulu upload BY ke website dilakukan dilantai atas ini. Karena selalu dipakai, jadi bersih n rapi juga. Jadi ingat juga, dulu internetnya dah 24 jam online, numpang masjid. Kesenengen dech yang sedang kecanduan bermilist dan chating, yaitu Markos, karyawan YISC pertama kali. ( semoga sehat n sukses selalu ya)

Figura yang berisi foto mantan2 ketum berurutan kok nggak ada ya...mungkin dibikin lebih bagus kali. Ada struktur organisasi sekarang.

Dan perpustakaan statis dengan buku2 di lemari. Jadi ingat lagi, dulu Lira waktu ngelola perpustakaan ,"agak gila", melakukan perpustakaan dinamis. Tiap minggu pagi2 membawa buku2 perpustakaan di depan kelas2 BSQ n SII, menjemput anggota ( karena nggak semua naggota baru enjoy ke sekre), pinjam -kembalikan lengkap dgn kartu perpustakaannya dilakukan di kelas ini. Belum terulang lagi, kecuali yang niatnya jualan buku.

Oh ya , buat para aktivis YISC, titp tuk care dengan Pak Muslimin ya, di say hello, di kasih uang walau hanya 1000.
Pak Muslimin ini, bapak tua yang aku yakin pada sering lihat di lingkungan MAA, yang selalu dgn peci hitam dan sarung khasnya. Pak Mus lah yang setiap tengah malam menutup jendelan2 MAA, dan jelang subuh membukanya lagi. Juga setiap sore, atau malam atau jelang subuh, ngepel lantai sekre YISC, lalu mencari gelas n piring yang kotor tuk dicucinya. Dilakukan dengan tulus sejak jaman bang Jimly ketum YISC, sejak Buya Hamka masih hidup. Kisah tentang Pak Mus ini bisa panjang tersendiri.

Yang biasa ngasih uang banyak, biasanya dipanggil "Pak Bos", tapi kalau ke aku milih manggil "jendral". Ada juga yang dipanggil tante, kopral, kapten, dll. belaiu emang sakit dalam memory, jadi bicaranya secukupnya, kosa katanya terbatas dan terbatas orang yang bisa melayaninya. Dulu sering juga, tiba2 Pak Mus bawain Nangka seglondong, pisang, dll... ke sekre YISC... nggak ada cakap, hanya naruh...dan kita pada menghabiskan. Kalau dikasih uang biasanya, langsung senyum dan tanya " untuk apa", kita jawab " untuk hadiah". Katanya sih uang yang kita kasih, juga nantinya dikasih2 ke orang juga....

Tahu nggak Pak Mus tidur dimana? seringnya di lantai luar atas MAA, kadang ke Mayestik. Duh kalau tidur malam2 gitu, baju di buka. Kadang juga ada suara lengkingan Pak Mus baca Al-Qur'an, dan sering, sebelum nutupi jendela2, pak mus " duduk2" di mimbar khatib, seolah2 jadi khatib. Kalau ketahuan, tiba2 turun dan lari malu. Pak Mus dapat dikatakan sehat terus, tapi pernah jari tengahnya membesar dan demam berat. Ternyata waktu cabut2 rumput, digigit serangga. Kita ajak ke dokter nggak mau, dipaksa meronta. Akhirnya nggak kalah akal, kita minta teman2 YISC yang perempuan tuk merayu, dan mu juga kita angkat rame2 ke mobil n dibawa ke dokter.Akhirnya sembuh, walau sampai sekarang jarinya tsb masih terlihat besar.

Semoga teman2 aktivis juga care, ke bapak2 yang tuna netra dan yang "maaf " kaki nya cacat. Mereka juga sahabat2 kita dalam memakmurkan AA ini. Mereka juga senang n menyenangkan kalau diajak ngobrol dan bercanda.

Nggak terasa dah jam 8 pagi dan harus segera pulang. Demikian sabtu pagi di AA yang mengingatkan banyak kenangan. Inspirasi lama dalam sekejap tulisan , semoga berharga. , Note , MAA: Masjid Agung Al-Azhar ( HRW-0109)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah... sedang terkenang-kenang masa lalu ya Mas Heru.

Tapi,
beneran lho,
aku juga selalu kangen dengan YISC Al-Azhar.

Salah satu madrasah-ku dalam pembelajaran.