Kamis, 29 Januari 2009

Nonton Bola Ina vs Aus di Senayan, 0:0



Untuk sekain kalinya, kemarin bisa sempat nonton bola live di Senayan, Indonesia vs Australia dalam penyisihan Piala Asia. Lumayan juga dari jenuh di kemacetan dari Cilegon , masuk kebon jeruk n jalan panjang, dapat refreshing langsung di Senayan. Kali ini aku milih di duduk sektor aja ( yang paling atas), karena mumpung bawa kamera untuk jeprat-jepret sana sini. Sebelum akhirnya terfokus nya Punaryo Astaman dkk.

Sebenernya kali ini Indonesia layak menang, permainan"not too bad = agak bagus", tapi nggak ada gol aja. Daya ngototnya bagus, ketenangan pemain belakang n tengah juga bagus. Hanya penyerangnya spt sedang nggak "mood", sehingga gak ada gol lahir. Tahu nich kondisi BP kok sptnya mulai turun, shg gak bisa starter bareng Budi spt biasanya. Gimanapun nama BP cukup bikin keder lawan, n harus ada konsentrasi khusus.

Catatan khusus buat Markus- kiper n center back Charis n Maman, bener2 bikin ketenangan sebenrnya, Punaryo juga bagus jalankan playmakernya . Sayang lawan Aus yang tinggi kok pakai single striker dgn 2 penyerang lain lebih "nyayap", yang sulit tuk crossing.Tapi lumayanlah, nggak kalah. Jadi juga gak ada ribut2.

Bedanya nonton langsung sama hanya di TV , kalau langsung kita bisa larut bersama emosi suporter lainnya, terutama kalau lagi menyanyikan Indonesia Raya bersama, atau lagu supporter " Yo ayo....ayo Indonesia...ku ingin ...kita juara, .." dst dan banyak lagi. Paling asyik kalau, sedang membuat gelombang manusia secara spontan, dengan saling berdiri bergantian keliling seluruh tribun di stadion.

Tapiii... kalau nonton live, nggak boleh negok dikit. Karena nggak ada adegan ulang (kayak di TV), jangan sampai gara2 nengok misal malah nggak lihat moment2 penting atau indah spt gol misalnya....karena nggak ada adegan ulang....


Tapi emang kalau antar negara, serunya n ngototnya adalah kalau Indoneis vs Thailand atau vs Malaysia. Sama halnya kalau antar kota di Indonesia adalah Semarang vs Surabaya, Bandung vs Medan n kota manapun vs Jakarta. Tapi itu kisah dulu, ketika fanatisme kedaerahan sangat kuat, sekarang dah banyak pemain asing atau nggak putra daerah asal kota tsb. Sehingga tampak ngotot emosionalnya kurang.

Cerita tentang Bola bisa nggak ada abisnya, walau hanya cerita Bola di Senayan. Suatu saat aku akan tulis belajar dari sepak bola, sebuah pengalaman. (HRW-0109)

1 komentar:

taruhan bola mengatakan...

ternyata hasilnya imba ya bro.