Selasa, 18 November 2008

Cerita tentang PPAB YISC - 530 pendaftar

Sebenarnya ketika bergabung di di YISC benar2 ingin belajar aja. Nggak tahunya YISC organisasi :-(. Organisasi tuch candu, kalau masuk bisa kecanduan dan bisa mengalahkan yang lain buat yang dah menjadikannya hoby n habit. Gitulah awal di YISC akupun menghindari keterlibatan kepanitiaan ataupun keorganisasian YISC, karena semangat belajar semua bentuk n macam kegiatan di YISC saya ikuti dan nikmati semuanya.

Tapi akhirnya nggak tahulah, ada suatu kondisi kok saya malah saya jadi ketua panitia PPAB, karena diminta teman2 satu angkatan saat itu. karena yang lain juga dah sibuk misal ketua LT (sekarang SDT), ketua Panitia Muharam, ketua Wisata Rohani ke Aagym, pada aktif magang di YISC, pada ngurusi pengajian angkatan dsb. Yach boleh2 aja, asal semua posisi panitia udah ada orangnya semua dan semua satu angkatan harus kerja rame2….ok-lah mungkin ini sumbangan pengelaman organisasi jaman sms dan kuliah dulu tuk disumbangkan ke YISC…

Pertanyaan standard sebelum memulai jalankan amanah : ke pengurus YISC dan SC nya kami tanya, sebenarnya amanahnya apa sih secara kualitatif dan kuantitaifnya. kriteria keberhasilan dan kegagalannya apa? Apa aja yang wajib dan apa aja yang nggak boleh:?..dari situ dapatlah gambaran panjang n detail….dapatkan anggota baru YISC minimal 200 orang spt biasanya dan komposisi umur SMA, mahasiswa dan pekerja masing2. Pertnyaan pun terus ngalir, cari yang gaul, yang eksekutif, yang alim, yang keras, atau yang gimana…bla…bla…(teringatlah, waktu kuliah ngadain try-out umptn yang daftar 1000 orang, di kampung ngadain fun bike yang daftar ratusan, ngadain pameran, ngadain seminar yang pesertanya juga buanyak, pasti nggak jauh beda caranya…)

Maka melihatlah dari panitia2 tahun2 sebelumnya ada berapa orang , struktur n jobdesk gimana serta gimana kerja n hasilnya gimana?….uh harus di kembangkan nich…maka struktur panitia saya kembangkan. Saya ketua PPAB, tapi saya nunjuk 2 wakil ketua. Wakil satu membawahi seksi2 prapelaksanaan dan wakil2 membawahi seksi2 hari pelaksanaan…tiap seksi pun harus ada koordinator dan teamnya….harus beda orangnya dan dengan sistem padat karya.

Mulailah sponsor publikasi, sponsor tuk buatkan properti ( min munurunkan pengeluaran), pendekatan teman2 panitia dengan personal approach, memberikan delegasi dan empaty yang proporsional….mulailah masuk di majalah2 koran2 n radio2 ….tugas ppab ternyata hanya menyampaikan informasi YISC ke siapapun, dimanapun dan cara apapun, ….selanjutnya berdoa semoga publikasinya sampai keorang, orang dgn indra2nya membacanya, lalau waktu n uangnya bisa, lalu senang tuk ndaftar dan daftar….

Derr…sebulan sebelum penutupan, yang daftar dah 200 orang, dah capai target….lapor pengurus, gimana nich terus nggak?…terus…..seminggu lag 300…terus…seminggu lagi 400…lapor pengurus dan pengurus rapat. terkait dengan kemampuan infrastruktur dan sdmnya….terus bahkan formulir pun hanya fotocopy…..dan benar2 seminggu jelang penutupan yang daftar dah 530, dengan asumsi dari kebiasaan 80% pada daftar ulang, maka kapasitas kelas maks 450 orang….dan benar team ppab harus menjelaskan pendaftar yang harus di tolak, untuk mendaftar semester depan……mengharukan, harusnya banyak spt YISC ini di masjid2 lain, dikota2 lain, dinegeri2 lain….banyak anak2 muda yang mau berkomunitas dan belajar….
Dalam acara Maperaba , dia aula buaya hamka ( dulu belum bagus gini), penuh dengan anak muda…yang punya semangat tuk belajar dan berkomunitas….menggetarkan dech…

Akhir panitiapun ditutup dengan syukuran makan2 rame2, peserta banyak, uang juga cukup, semuanya happy , nggak ada yang terlalu lelah, karena padat karya rame2, kelelahan pun terhapus oleh kepuasan…terimakasih semuanya yang terlibat dalam PPAB kala itu. “yu a de bes” dech

Laporan lah ke pengurus , telah tuntaskan amanah….serahkan juga keuangan dan evaluasi kegiatan. Keluarlah kalimat dari seorang pengurus saat itu “ tetap pada aktifkan yisc ya, ke depan kalian yang gantian aktifkan YISC, anggota baru sebanyak itu, butuh kalian…..sama dengan kita semua mereka butuh teman, butuh komunitas, butuh belajar agama dan kehidupan, sesuai dengan usia dan kondisi mereka….kita temani dan fasilitasi mereka”….huh inilah awal aktifitas lebih lanjut saya ber YISC.

Setelah itu, saya terus tularkan n kembangkan sistem kepanitiaan PPAB, beberapa kali ke panitia , untuk tambah semangat dan fun, saya traktir kalau capai angka 300, 400 dsb….huh beberapa kali juga dag dig dug…kalau harus traktir. Panitia juga di manjakan dengan fasilitas spt internet, jaringan media n sponsor, brosur standarad organisasi, termasuk karyawan yisc. YISC pun dibangun dengan suasan yang menyenangkan buat anak2 muda jakarta bergabung. Dan benerlah beberapa kali nraktir….

Tentu ada analisa2 ( agak ilmiah) tentang mengapa capai angka 530 itu, baik dari analisa kepanitiaan, program yisc, maupaun kondisi masyarakat yang pasca reformasi saat itu…ghirahnya sedang tinggi. Tapi apapun semua itu nggak mungkin terjadi tanpa ijin Allah SWT. Alhamdulillah , bersyukur kepada Allah dengan hati, kata dan tindakan. ( HRW- memory bersama YISC)

Tidak ada komentar: