Rabu, 22 Oktober 2008

menulis buku

Ada tulisan menggelilik dari Buya Hamka dan Pramoedya Ananta Tur ( 2 penulis yang saling benturan ideoligi), terkait dengan menulis. Intinya, percumalah jadi orang berilmu, berpengalamn dan pintar. Andai nggak menulis dan menerbitkan bukua. Setelah wafat, segalanya akan hilang terlibas sejarah.

Golagong dgn Rumah Dunianya menulis buku pendapatnya " jangan mau nggak nulis seumur hidup". Juga sempat ketemu mas jamil ( salah seorang mentor saya dalam ber yisc dulu). Cerita panjanglah dengan segala kegiatan dan idea2 barunya masing2. Dia menyarankan segala idea dan gagasan, sebaiknya di tulis dan beranilah tuk mengajukan ke penerbit atau terbitkan diri tuk jadi buku. Supaya terdokumentasi dan bisa menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi yang lain. Siapa tahu diantara pembaca , ada yang punya idealisme sama tuk kemudian bersinergi dalam mengimplementasikan idealismenya.

Maka mau nggak mau, supaya nggak nyesal, harus memplannning tuk membuat buku yang berisi pengalaman, kegiatan saat ini idea idea kreatif lainnya. (HRW 1008)

Tidak ada komentar: