Rabu, 22 Oktober 2008

Ulang tahun emas ibu-bapak ku

Subhanallah , alhamdulillah. Waktu lebaran kemarin, spt biasa abis shalat ied di dekat rumah pada sungkeman saling memaafkan sekeluarga besar dengan ibu bapak. di akhir rangkaian, ibu bilang , kalau pakai hitungan tahun hijriah Syawal ini ibu-bapak ulang tahun nikah yang ke 50, kalau hitungan masehi masih nanti tahun 2009.

Deg, haru dech. Subhanallah alhamdulillah, harus bersyukur dengan ini semua, nggak banyak yang diberi kesempatan tuk demikain bahagiannya. Nggak sedikit rumah tangga yang cerai berai, nggak sedikit ada yang poligami n sakit hati, n nggak sedikit salah seorangnya dah duluan menghadap Allah.

Yang saya tahu , selama ini , dalam kesederhanaan dan kebersahajanya, ibu bapak nggak pernah saling marahan ataupun ribut, nggak pernah sakit serius. Tentu suka duka perjalanan dilalui, tangis dan tawa adalah manusiawi. Tapi semuanya dijalani bersama. Dinamika keluarga, anak, cucu serta lingkungan rumah, dihadapi nya dengan menikmati tanpa beban bahkan selalu menjadi sumber penyelesaian masalah.

Anak cucu dan tetangga pada sakit gantian, beliau tetap sehat dan ringan tangan menghibur dan melayani sbg orang tua kepada semuanya. Sering kali kami nggak tega dengan gerak-geraknya yang nggak kenal lelah itu, karena udah berumur, tapi semuanya dinikmati dengan kebahagiaan.

Kami anak-anaknya pada punya tekad tuk nggak buat malu, nggak buat susah dan nggak buat kecewa. Sebagaimana orang tua juga nggak nuntut macam-macam kepada anak, hanya berharap pada nggak membuat malu keluarga, pada saling rukun , itu udah cukup menyenangkan.

Akhirnya yang terbaik yang bisa kami berikan adalah doa tulus anak cucu, semoga senantiasa sehat panjang umur, bahagia, makin kuat iman n taqwa, di sayangi Allah SWT. Semoga bisa meneladani segala kebaikannya. ( HRW-1008)

Tidak ada komentar: